CERITA DAN BERITA

 


Nikmatnya Menjadi Guru

Sebagai seorang guru saya merasa menemukan dunia yang sangat luas. Pekerjaan yang diselesiakan setap hari merupakan wahana menyebar benih – benih kebaikan bagi anak bangsa.  Pertama kali saya mangajar ditempatkan di daerah ynag terletak di ujung timur Jawa Tengah berbatasan dengan Jawa Timur. Tepatnya saya mengajar di SMP N 2 Sarang, yang lokasi sekolah ada di daerah yang jauh dari perkotaan.

Suasana masih sangat sepi, jauh dari hiruk pikuk gaya hidup perkotaan . Jangankan alat transportasi umum, listrik pun saat itu belum masuk ke wilayah itu. Lodan Wetan, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang. Bhakan pandangan masyarakat tentang pendidikan umum masih sangat terbatas. Pada umumnya masyarakat Lodan Wetan dan sekitarnya saat itu berpandangan bahwa sekolah umum artinya sekolah yang mempelajari ilmu-ilmu umum, hanyalah merupakan sekolah yang tidak menjamin lulusannya sebagai penghuni syurga. Karena menurut mereka pada sekolah SMP tidak diajarkan Pendidikan Agama Islam secara mendalam, tidak seperti kalau menuntut pendidikan madrasah Ibtida iyyah atau Tsanawiyah.

Kami bertujuh saat itu masih lajang semua. Kami harus menghadapi pandangan masyarakan yang negatif  tentang sekolah umum.  Dari tahun ke tahun kami harus bersabar menjalani kehidupan di sekolah yang masih sangat minim sarana dan prasarana itu. Beruntung ada dukungan dari beberapa guru atas kehadiran sekolah negeri sebagai UGB ini.  Bapak Ibu Guru SD yang emeiliki putra putri memasukkan putranya ke sekolah ini. Al hasil, pada masanya mereka bisa menunjukkan keberhasilannya walaupun pada masa SMP mereka mendapat cibiran dari kiri kanan. Segala kekurangan dan keterbatasan bagi mereka bukan penghalang. Semangat perjuangan mereka tak tenggelam oleh segala keterbatasan.

Sasmito Wihantoro, salah satu dari siswa kami bisa membuktikan bahwa sekolah SMP bukan sekolah ynag buruk seburuk yang mereka bayangkan. Dengan prestasinya sebagai siswa ynag sangat pintar saat itu selepas SMA ia kuliah di Universitas Diponegoro. Setelah lulus kuliah tak berselang lama ia diterima  di Kementerian PU. Saat ini Mas Sasmito Wihantoro menduduki jabatan  cukup penting di kementerian. Melaksanakan tugas sesuai jabatannya , terbang dari pulau yang satu ke pulau lainnya.

Anak desa iu kini telah mengabdikan diri untuk ibu pertiwi. Telah menikah dan memiliki dua anak puta dan putri.

Kebahagiaan membuncah kala mereka sempatkan bertandang ke rumah saya saat libur lebaran. Ini hadiah terindah bagi saya, seorang guru saat itu masih muda. Disambangi Mas Sasmito Wihantoro bersama istri dan anaknya yang mereka mengatakan kerasan di rumah saya.

Keberhasilan Mas Sasmito Wihantoro menginspirasi masyarakat sekitar untuk mau belajr ilmu umum di samping belajar ilmu agama. Terima kasih kepada Mas Samito Wohantoro telah kau berikan kami kebahagiaan sebagai guru pengajar di daerah ynag dulu sangat sepi itu.

Tak ada lagi alasan untuk menjelekkan ilmu umum , bahkan kedua-duanya harus dipelajari.

Selamat dan Sukses Mas Sasmito Wihantoro dan Sasmito-sasmito yang lain yang juga tak sedikit telah mengepakkan sayap ke seluruh penjuru negeri. Selamat kepada SMP N 2 Sarang  Rembang  yang telah membesarkan nama anak-anak bangsa. Sukses selalu…

Demak, 21 November 2020

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kunjungan Bupati Demak

Belajar Membauat Blog di Kelas dasar

Resume Pertemuan ke-1